Bukan sesuatu yang diharapkan siapapun! Bahkan buat seseorang yang friendship judul post ini adalah sesuatu yang konyol juga bagi seorang yang romace. Bagaimana mungkin 2 komponen penting dalam hidup saling berseberangan satu sama lain? Memilih salah satunya bukanlah bunuh diri tapi sama halnya dengan kehilangan satu paru-paru dengan kata lain jauh lebih buruk: menyiksa. Apa yang harus kita lakukan jika harus memilih?
Cerita ini bukan hal baru, kita mungkin pernah mendengar atau melihat
sendiri kejadian seseorang yang diminta memilih dan betapa sulitnya
berada diantara 2 hal itu ketika mereka tidak sepaham. Kita yang berada
ditengah layaknya ditarik oleh dua ekor kuda ke arah berlainan,
tersiksa.
Mengorbankan salah satunya juga seolah sama dengan jika kamu berada
disebuah gedung yang akan runtuh dan ada dua orang yang butuh
pertolongan kamu dan bisa kamu selamatkan, tapi kamu hanya sanggup
membawa 1 dari mereka...
Lantas apa yang harus kita lakukan jika memang kita harus memilih? Apa
yang akan terjadi jika kita membuat sebuah pilihan? Berikut saran yang
dapat saya berikan pada kamu atau teman kamu yang mungkin berada dalam
situasi seperti demikian:
Jika ingin memilih teman?
- Ingat, teman memang sangat penting dalam hidupmu, mereka adalah orang yang selalu ada dan dapat diandalkan. Kamu mendapat pengalaman dan kebahagiaan di dunia ini sebagian besar bersama dengan temanmu, tapi ingat juga: "apakah jika kelak kamu telah menikah, kamu akan tinggal satu atap dengan temanmu itu? dengan siapa sisa hidupmu akan kamu habiskan? bermain dengan teman-teman?" atau "jika punya anak, teman kamu akan dengan senang hati merawatnya hingga dewasa?".
- Kelak temanmu pun akan menatap masa depannya, bekerja, menikah dan punya anak, apakah kamu pikir mereka pun akan ada setiap saat untuk kamu disaat itu?
Jika ingin memilih pacar?
- Ingat, pacaran memang "mengasyikan" (walau ada dukanya), tapi jika pacar kamu tidak membawa kebaikan buat kamu bahkan merambah ke teman-temanmu buat apa dipertahankan? Cinta? Cowok/cewek gak cuma satu, jodoh ditangan Tuhan. Calon istri mungkin malah kamu dapatkan di kota lain tempat kamu bekerja kelak, sementara sekarang kamu masih kuliah dan mencari-cari di kota ini. Ini memang lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan, tapi hidup adalah pilihan!
- Menurut kamu siapa yang akan membantu kamu disaat-saat genting seperti ban bocor/mesin rusak dijalanan saat tengah malam? Siapa yang akan maju ke depan mengangkat keranda kamu jika kamu meninggal? Bahkan mungkin datang membantu keperluan acara pernikahan kamu? Temanlah orangnya!
Itu hanya sekelumit gambaran yang perlu kamu renungkan sebelum menentukan pilihan kamu.
Jadi apa kesimpulannya?
Jika kamu sudah merasa cukup bermain dan prioritas kamu sudah melangkah
ke masa depan, selayaknya kamu pilih kekasih kamu itu. Percayalah,
teman-teman kamu akan jauh lebih mengerti ketimbang pacar kamu jika
"ditinggalkan". Terbuai dengan kesenangan bersama-teman-teman disaat
seharusnya kamu sudah memikirkan masa depan justru malah akan balik
menjatukanmu. Tapi jika kamu sendiri belum memikirkan masa depan kamu,
kenapa harus kamu korbankan "mereka yang selama ini setia dan selalu ada
dibelakang kamu?" untuk seseorang yang seolah tak pernah punya teman
dalam hidupnya dan tidak tau apa gunanya memiliki teman?
Pacar/kekasih, merekalah yang memberikan kita kelembutan, dukungan,
pengorbanan, belaian, kehangatan, cinta, kasih sayang dan semacamnya
yang tak akan bisa diberi teman kita. Tapi teman, merekalah orang
memberikan kita pengalaman dunia yang berwarna, orang yang bisa kita
andalkan disaat kesulitan menimpa kita bahkan jika menimpa kita dan
kekasih kita!
Teman: "semua untuk satu, satu untuk semua", tapi pacar/kekasih: "satu untuk satu, satu untuk satu". Semua belum tentu penting dan bisa diberikan/didapatkan, tapi satu
adalah hal yang paling penting dan yang harus diberikan/didapatkan.
Pacar/kekasih bisa menjadi teman dan sahabat, tapi teman/sahabat (selain
beda gender) tidak akan bisa jadi kekasih kamu, kecuali kamu ada
kelainan.
Sehingga disaat kita diminta harus memilih salah satu dari mereka
pilihan kita adalah tidak memilih siapapun! Karena kita tidak akan jadi
siapapun tanpa mereka. Maksudnya, jangan mengatakan pilihan kamu, tapi
lakukan saja pilihan kamu itu.
Pilihan kamu menentukan menentukan hidup kamu, masa depan kamu dan
pastinya kebahagiaan kamu. Tapi pastikan setiap pilihan yang kamu buat
memang berasal dari dalam hati kamu. Sebab, tidak selamanya yang kita
anggap baik akan baik untuk kita, dan tidak selamanya yang kita anggap
buruk akan buruk untuk kita.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih Commentnya